Posted by : Unknown Minggu, 14 September 2014

LAPORAN
BOTANI TUMBUHAN RENDAH
Sebagai salah satu syarat untuk mengikuti mata kuliah pengantar pendidikan yang diampu oleh Drs. Anak Agung Oka, M.Pd


 










LAPORAN PRAKTIKUM LAPANGAN BOTANI TUMBUHAN RENDAH
Disusun Oleh :
Nama




FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

2013


KATA PENGANTAR



Assalamualaikum Wr.Wb.
                   Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, karena atas semua limpahan rahmat-Nya, penulis mampu menyelesaikan makalah yang berjudul “LAPORAN PRAKTIKUM LAPANGAN BOTANI TUMBUHAN RENDAH”.
Dalam menyelesaikan karya tulis ini tidak sedikit rintangan yang kami hadapi. Untuk itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada dosen mata kuliah Pengantar Pendidikan yakni bapak Drs. Anak Agung Oka, M.Pd. Yang memberikan panduan sehingga mempermudah dalam menyusun tugas ini. Selain itu, kepada teman-teman yang selalu memberikan motivasi kepada penulis sehingga tugas kelompok ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
                   Penulis berharap, karya tulis ini dapat bermanfaat bagi semua orang yang membacanya. Kami juga sepenuhnya menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
                                                                                                                                                                                           Metro, Januari 2013

                                                                                                                                                                                                                  Penyusun













DAFTAR ISI




HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR...............................................................................................        i

DAFTAR ISI..............................................................................................................        ii

BAB I        PENDAHULUAN
A.     Latar belakang....................................................................................................... 1
B.      Tujuan makalah....................................................................................................   1


BAB II       PEMBAHASAN
A.     Halimeda sp.................................................................................................       2
B.     Sargassum crassifolium…………………………………………………………       3
C.     Turbinaria decurrens……………………………………………………..       4
D.    Klasifikasi…………………………………………………………………       5

BAB III     PENUTUP
A.      Kesimpulan...........................................................................................................  6
B.      Saran …………………………………………………………………………………………………………………         6


DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................      7



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Ganggang coklat adalah salah satu ganggang yang tersusun atas zat warna atau pigmentasinya. Phaeophyta (ganggang coklat) ini berwarna coklat karena mengandung pigmen xantofis. Bentuk tubuhnya seperti tumbuhan tinggi. Ganggang coklat ini mempunyai talus (tidak ada bagian akar, batang dan daun), terbesar diantara semua ganggang ukuran tulusnya mulai dari mikroskopik sampai makroskopik. Ganggang ini juga mempunyai jaringan transportasi air dan makanan yang anolog dengan transportasi pada tumbuhan darat, kebanyakan bersifat autotrof. Tubuhnya selalu berupa talus yang multiseluler yang berbentuk filamen, lembaran atau menyerupai semak/pohon yang dapat mencapai beberapa puluh meter, terutama jenis-jenis yang hidup didaerah beriklim dingin. Sel vegetatif mengandung kloroplas berbentuk bulat panjang, seperti pita, mengandung klofil serta xantofil. Contohnya dari pantai Tanjung Setia Lampung Barat : Sargassum crassifolium, Turbinaria decurrens.
Ganggang hijau / Chlorohyta adalah salah satu klas dari ganggang berdasarkan zat warna atau pigmentasinya. Ganggang hijau ada yang bersel tunggal dan ada pula yang bersel banyak berupa benang, lembaran atau membentuk koloni spesies ganggang hijau yang bersel tunggal ada yang dapat berpindah tempat, tetapi ada pula yang menetap. Algae hijau merupakan kelompok terbesar dari vegetasi algae. Algae hijau berbeda dengan devisi lainnya karena memiliki warna hijau yang jelas seperti tumbuhan tingkat tnggi karena mengandung pigmen klorofil a dan klorofil b lebih dominan dibandingkan karoten dan xantofit. Contohnya dari pantai Tanjung Setia Lampung Barat : Halimeda sp.

B.     Tujuan Makalah
1.      Mengetahui tentang alga Halimeda sp.
2.      Mengetahui tentang alga Turbinaria decurrens
3.      Mengetahui tentang alga Sargassum crassifolium
4.      Menyusun klasifikasi ketiga alga tersebut.




BAB II
PEMBAHASAN

A.    Halimeda sp

halimeda
Halimeda adalah tumbuhan laut yang memiliki hijau daun dan merupakan salah satu jenis dari golongan alga hijau. Halimeda memiliki kemampuan untuk menghasilkan zat bioktif untuk antifouling.
Zat aktif yang dihasilkan untuk biofouling  tersebut dikenal sebagai halimedatrial dan halimeda tetra asetatHalimedatrial adalah diterpenoid yang belum pernah terjadi trialdehyde,  dikenal sebagai metabolite sekunder yang utama dalam enam jenis ganggang yang mengandung zat kapur Halimeda.
Di laboratorium bioassays, halimedatrial mememiliki sifat toksik dan beracun ke arah batu karang, ikan, dan mempunyai cytotoxic dan antimicrobialHalimedatrial yang disekresikan keluar dapat menghadirkan suatu proses metabolisme tertentu yang menjadi sistem pertahanan pada berbagai jenis ganggang laut terhadap musuh alaminya (Valeri J Paul dan William Fenical, 1983).
Kemampuan alga untuk memproduksi metabolit sekunder terhalogenasi yang bersifat sebagai senyawa bioaktif dimungkinkan terjadi, karena kondisi lingkungan hidup alga yang ekstrem seperti salinitas yang tinggi atau akan digunakan untuk mempertahankan diri dari ancaman predator. Namun pemanfaatan sumber bahan bioaktif dari alga belum banyak dilakukan. Halimeda secara kimiawi mampu menghasilkan diterpenoid metabolites halimedatrial danhalimeda tetra acetate pada konsentrasi yang bermacam-macam. Metabolite ini telah diteliti untuk berperanan dalam bahan kimia pertahanan melawan terhadap pemakan tumbuhan berdasar pada bahan kimia struktur mereka dan aktivitas biologi. Halimedatrial lebih efektif dibandingkan halimedatetraasetat dalam sistem pertahanan ganggang laut untuk mengusir musuh-musuh alaminya. (Valerie J. Paul and Kathryn L. Van Alstyne., 1999)


B.     Sargassum crassifolium
Sargassum crassifolium
Sargassum adalah salah satu genus dari kelompok rumput laut coklat yang merupakan genera terbesar dari Famili Sargassaceae. Rumput laut coklat adalah kelompok alga yang secara umum berwarna coklat atau pirang. Warna tersebut tidak berubah walaupun alga ini mati atau kekeringan. Namun pada beberapa jenis misal pada Sargassum, warnanya akan sedikit berubah menjadi hijau kebiru-biruan apabila mati kekeringan. Bentuk  thalli bervariasi dan dapat mencapai ukuran relatif besar. Ukuran thalli  beberapa jenis dari alga coklat ini lebih tinggi dari jenis-jenis alga merah dan alga hijau(Atmadja 1996).
Habitat. Hidup di zona pasang surut bagian tengah hingga subtidal. Menempel pada batu karang atau substrat keras lainnya. Sering membentuk koloni dan berasosiasi dengan kelompok Sargassum dan Turbinaria. Sebaran. Kosmopolitan di perairan tropis. Thalli agak gepeng, licin, tetapi batang utama bulat agak kasar, holdfast cakram menggaruk. Cabang pertama timbul pada bagian pangkal sekitar 1 cm dari holdfast. Percabangan berselang-seling teratur. Daun oval atau memanjang, 40 x 10 mm, urat tengah daun. Manfaat. Dipanen bersama kelompok Sargassum lainnya untuk dipakai sebagai bahan ekstraksi alginat. Potensi. Tidak diketahui. Tidak dibudidayakan.
Alga Sargassum mudah diperoleh di perairan Indonesia, kandungan kimiautamanya sebagai sumber alginat dan mengandung protein, vitamin C, tanin,iodium, fenol sebagai obat gondok, anti bakteri, dan tumor (Trono dan Ganzon1988 dalam Kadi 2005). Sargassum juga mengandung senyawa aktif, diantaranya steroida, alkaloida, dan fenol (Rachmat 1999). Ekstrak Sargassum dapat dijadikan obat penurun kolesterol, zat anti bakteri dan anti tumor, Sargassum dapat dijadikan sebagai bahan baku obat cacing.




C.    Turbinaria decurrens

turbinaria
Turbinaria termasuk dalam alga coklat (Divisi Phaeophyta). Ciri-ciri dari Turbinaria decurrens ini hampir sama dengan jenis lainnya hanya bedanya adalah dalam bentuk daun yang menyerupai kerucut segitiga, Daun menggasing, melebar hingga distal akhir, membentuk batas helaian mahkota melalui barisan gigi. Vesikula berada di tengah mahkota. Daur hidup diplon. Struktur seks berisi modifikasi daun (reseptakel). Cabang reseptakular berada di tangkai daun tidak jauh dari ujung utama. Gametangia berongga (konseptakel) pada permukaan receptakel. Sebaran: Hampir sama dengan jenis lainnya hanya dalam hal sebaran terutama sebaran lokal terdapat lebih banyak di daerah rataan terumbu bagian luar atau di tempat-tempat yang lebih banyak terkena ombak langsung,
Turbinaria menyebar di sekeliling daerah tropis mulai dari Indo-Pasifik tepatnya di Carribean tapi lebih terbagi di Indo-Pasifik barat. Turbinaria conoides dan Turbinaria ornata ditemukan dan menyebar secara luas di kawasan Asia tenggara , Turbinaria decurrens ditemukan secara terbatas juga di Asia tenggara dari Thailand, Malaysia, Indonesia, Philipina dan Papua New Guinea. Turbinaria luzonensis hanya ditemukan di Philipina. Potensi: Belum banyak dimanfaatkan. Kandungan kimia penting berupa alginat dan iodin.
Turbinaria umumnya ditemukan di karang dengan pasang surut rendah dan area subtidal sampai ke daerah dengan ombak sedang hingga ombak tinggi. dan bisa juga ditemukan di zona tenang. Di Pasacao, Camarines Sur, Luzon selatan (the Philippines) Tingkat ombak, temperature, and pergerakan air terlihat sebagai penyebab utama yang mempengaruhi musim, penyebaran, pertumbuhan dan reproduksi Turbinaria pada satu tempat. Dan tingkat ombak, salintas, pH dan pergerakan air di sisi lain.
Turbinaria spp. telah banyak dipergunakan sebagai pupuk, makanan manusia, pestisida, dan pembasmi serangga.

D.       Klasifikasi

1.      Divisi      : Thallophyta
Kelas      : Phaeophyceae
Ordo       : Fucalus
Famili     : Sargassaceae
Genus     : Sargassum
Spesies   : Sargassum sp.

2.      Divisi      : Phaephyta
Kelas      : Phaeophyceae
Bangsa   : Fucales
Suku       : Sargassaceae
Marga     : Turbinaria
Spesies   : Turbinaria decurrens

3.      Divisi      : Chlorophyta
Kelas      : Chlorophyceae
Bangsa   : Caulerpales
Suku       : Udoteaceae
Marga     : Halimeda
Spesies   : Halimeda micronesica









BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
         Halimeda adalah tumbuhan laut yang memiliki hijau daun dan merupakan salah satu jenis dari golongan alga hijau dan Halimeda memiliki kemampuan untuk menghasilkan zat bioktif untuk antifouling. Sargassum adalah salah satu genus dari kelompok rumput laut coklat yang merupakan genera terbesar dari Famili Sargassaceae dan dijadikan obat penurun kolesterol, zat anti bakteri dan anti tumor. Sargassum dapat dijadikan sebagai bahan baku obat cacing. Turbinaria termasuk dalam alga coklat (Divisi Phaeophyta) dan dipergunakan sebagai pupuk, makanan manusia, pestisida, dan pembasmi serangga.

B.     Saran
        Sebagai generasi muda kita harus lebih mencintai keanekaragaman hayati laut, terlebih di Indonesia yang kaya akan biota lautnya karena banyak spesies yang memiliki fungsi dan kegunaan yang dapat dimanfaatkan oleh manusia. Penulis hanya membuat makalah seputar alga coklat dan hijau. Kritik dan saran selalu penulis nantikan.















DAFTAR PUSTAKA

Annonimus, 2010. Sargassum. (online). http://www.proseanet.org/prohati4/browser.php?-docsid=326
Annonimus. 2008. Turbinaria decurrens. (online). http://jasmina-myblog.blogspot.com/2008/06/-turbinaria-decurrens.html
Annonimus. 2011. Alga coklat. (online). http://www.iptek.net.id/ind/pd_alga/index.-php?mnu=2&alga=coklat&id=11
Annonimus. 2011. Sargassum. (online). http://www.scribd.com/doc/60634986/5/Deskripsi-Sargassum-sp







Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Ampibi - PR_MJ - Powered by Sainstik - Designed by - PR_MJ